Soal-Soal Matematika/Modal dan bunga

Dari testwiki
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian

Bunga terdiri dari dua jenis yaitu bunga tunggal dan bunga majemuk.

Bunga tunggal

Bunga tunggal adalah bunga yang diperoleh pada setiap akhir jangka waktu tertentu yang tidak mempengaruhi besarnya modal yang dipinjam. Dalam kata lain, perhitungan bunga setiap periode selalu dihitung berdasarkan besarnya modal yang tetap.

Bunga tunggal terdiri dari dua jenis yaitu bunga tunggal setoran tunggal dan bunga tunggal setoran berulang.

Bunga tunggal setoran tunggal

  • suku bunga

suku bunga=bungapinjaman awal×100

  • suku bunga per satuan waktu

B=bMo×100

keterangan:

  1. b adalah suku bunga per satuan waktu
  2. Mo adalah modal yang dibungakan
  3. B adalah jasa modal
  • modal akhir

Mn=Mo(1+nb) atau Mn=Mo(1+nb100)

keterangan:

  1. Mn adalah nominal dana yang dikembalikan setelah satu periode
  2. Mo adalah nominal modal yang dipinjamkan
  3. n adalah periode menabung
  4. b adalah suku bunga
  • besaran bunga yang diterima per periode

Bn=nB=n(bMo)

keterangan:

  1. Bn adalah nominal bunga yang akan diterima dalam akhir periode ke n
  2. B adalah bunga
  3. Mo adalah modal awal

contoh

  1. Modal sebesar Rp 2.000.000,00 dipinjamkan dengan bunga tunggal. Berapa besarnya bunga dan modal akhir, jika suku bunga per tahun 11% dalam jangka waktu 5 tahun?
Suku bunga 11% per tahun, bunga dalam 1 tahun:
B = b x Mo
= 11/100 x 2.000.000 = 220.000
Bunga dalam 5 tahun:
Bn = n x B
= 5 x 220.000 = 1.100.000
Modal seluruhnya
Mn = Mo + Bn
= 2.000.000 + 1.100.000 = 3.100.000

atau

Mn=Mo(1+nb100)
M5=2.000.000(1+511100)
M5=2.000.000(1,55)
=3.100.000

Bunga tunggal setoran berulang

Modal akhir

Mn=12n(nb+b+2)A

keterangan:

  1. Mn adalah nominal dana yang dikembalikan setelah satu periode
  2. Mo adalah nominal modal yang dipinjamkan
  3. n adalah periode menabung
  4. b adalah bunga
  5. A adalah setoran setiap bulan

contoh

  1. Mila menabung di bank dengan setoran setiap awal bulan sebesar A per bulan dengan bunga tunggal sebesar 10% per tahun. Jika ia menginginkan uangnya menjadi Rp 19.200.000,00 pada akhir bulan ke–15, maka berapa uang yang harus ia setorkan per bulannya?
Mn=12n(nb+b+2)A
19.200.000=1215(150,112+0,112+2)A
19.200.000=7,5(0,12+0,008+2)A
19.200.000=7,5(2,128)A
19.200.000=15,96A
A=19.200.00015,96
A=1.2003.0007,51

Metode perhitungan bunga tunggal terbagi tiga jenis yaitu pembagi tetap, persen yang sebanding dan persen yang seukuran.

Bunga majemuk

  • umum

Mn=Mo(1+i)n

  • besaran bunga kumulatif yang didapat

MnMo=Mo(1+i)nMo =Mo((1+i)n1)

  • besaran bunga per periode

MnMn1=Mo(1+i)nMo(1+i)n1 =Mo((1+i)n(1+i)n1)

keterangan:

  1. Mn = tabungan setelah n periode
  2. Mn-1 = tabungan setelah n-1 periode
  3. Mo = modal awal
  4. n = periode penyimpanan menabung
  5. i = persentase bunga

contoh

  1. Ibu menabung sebesar Rp.100.000,00 dengan bunga majemuk 4,5% tiap triwulan. Tentukanlah saldo tabungan Ibu setelah 3,5 tahun!
Jawaban

Mo=100.000i=0,0451 tahun = 4 triwulan3,5 tahun = 14 triwulann=14Mn=Mo(1+i)nM14=100.000(1+0,045)14=100.000(1,045)14=185.194,492

  1. Ayah mendepositokan uang di Bank sebesar Rp.10.000.000,00 selama 10 tahun dengan suku bunga majemuk 5% per tahun. Berapa besar bunga yang didapatkan pada tahun ke-10?
Jawaban

Mo=10.000.000i=0,05n=10MnMn1=Mo((1+i)n(1+i)n1)M10M101=10.000.000((1+0,05)10(1+0,05)101)M10M9=10.000.000((1+0,05)10(1+0,05)9)=10.000.000((1,05)10(1,05)9)=10.000.000((1,05)9(1,051))=775,664,108

Aritmatika sosial

Bunga=b12P100Mo

keterangan:

  1. B = bunga (modal akhir-modal awal)
  2. b = lamanya menabung (bulan)
  3. P = persentase bunga
  4. Mo = modal awal